Diary Idola Cilik [5]

"Chelsea. Would you be my girl?" aku terdiam. Sungguh tak percaya dengan semua ini. Orang yang aku idolakan, artis yang sangat terkenal ini, menembakku dengan cara yang romantis abiss! 

"Chel..." Dia menyodorkan bunga dihadapanku. 

"Kalau lo mau jadi pacar gue, lo terima bunga ini. Kalau nggak, lo bisa buang bunga ini" ucapnya. 

Dengan ragu aku mengambil bunganya. Sungguh aku masih bingung dan tak percaya dengan ini semua. Seorang Raynald Prasetya menembakku diantara beribu-ribu fansnya dimuka umum. 

"Jadi lo mau jadi pacar gue?" Tanya-nya. Kulihat wajahnya yang berseri-seri. Aku hanya menganggukkan kepalaku sambil tersenyum bahagia. Sedetik kemudian aku sudah berada di dalam pelukkannya. 

"Chel, ini hal yang paling terindah didalam hidup aku. Terima kasih." 

"Aku juga kak" 

"I love you" ucapnya. Aku terpaku melihat senyumannya. Dan, dia memiringkan kepalanya dan mendekatkan wajahnya denganku. Wajahku memerah! 
Semakin dekat wajahnya denganku. Ku dengar teriakkan histeris fansnya. 

3 cm.. 

2 cm.. 

1 cm.. 

Dan .. 


"WOY BANGUN!! CHELSEA BANGUN!!" 

Aku terjatuh dari tempat tidurku dan melihat kakakku, Bagas, yang senyam-senyum gak jelas! Huh! 

"Sialan lo kak! Gue lagi mimpi yang indah malah lo bangunin!" Marahku kepadanya. 

"Noh, lihat jam" ucapnya tak memperdulikan ucapanku. Aku melihat ke arah jam, dan ... 

"HUAA, MAMA, PAPA, CHELSEA TELATT!!" 

Tanpa babibu aku lalu masuk ke kamar mandi. Kudengar kakakku tertawa diluar. 10 menit kemudian aku sudah bersiap-siap untuk berangkat sekolah. 

"Chelsea?" Mamaku kaget melihatku. 

"Kamu mau kemana?" Tanya mama. 

"Ke sekolah ma. Chelsea berangkat ya. Udah telat nih." Aku menyalim tangan mamaku. 

"Eh kak, lo nggak sekolah?" Ku lihat kak Bagas duduk dengan tenang sambil menikmati sarapannya. Dia belum bersiap-siap sama sekali. Dia hanya tersenyum. Sepertinya menahan tawanya. 

"Chelsea. Kamu nggak tau ini hari apa?" 

"Hari ... " Aku mengingat-ingat ini hari apa. 

"Hari minggu, ma ..." Ucapku. 

"Hah, minggu? Sialan lo kak!" Tawa kak Bagas tak terbendung lagi. Aku segera mengejarnya. 

Hua! Sialan kak Bagas! Udah buat gue nggak bisa mimpi jadi pacarnya kak Ray, terus malah ngerjain gue! Sial sial! 

Chelsea.




---------------------------


Repost from my Facebook : Astriani Kaburu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku sayang kamu