Aku sayang kamu

Dear Diary. .
Hari ini adalah hari pertama aku masuk SMA favorit. .
Aku nggak nyangka, bahwa ada orang yang baik padaku meski baru dikenal. .
Dia adalah kakak kelas aku. . .
Meskipun aku nggk tau namanya. .
Tapi dari nama di tag name-nya. .
Udah ketebak namanya
adalah Alvin Jonathan Sindunata. .  .
Kak’ Alvin itu tidak hanya ganteng, tapi juga baik bget sama aku. .
Dia meminjamkan alat tulisnya untukku. .
Akhirnya aku nggk dimarahin sama kk kelas aku yg lain. . .
Tapi aku lupa ngebalikin alat tulisnya. .
Soalnya, ku dah nyari-nyari kak’Alvin. .
Kak’Alvin nya udah nggak ada. .
Tapi besok, aku mau balikin alat tulisnya. . .
Terus diary-ku. .  .
Kalau aku menginget wajahnya kak’Alvin. .
Aku sering senyum-senyum sendiri. . .

Sivia pun menutup buku diary-nya. . Diletakan diary-nya kedalam tas sekolahnya. .


Keesokan harinya. . .
Sivia pergi ke sekolah pagi-pagi. . Sekolahnya masih tampak sepih. . Karena bel tanda masuk sekolah akan berbunyi 30 menit lagi. . . Sivia pun mencari Alvin dilapangan basket. . .
Karena Sivia tau bahwa Alvin sering main basket sebelum pelajaran berlangsung. . .
Via-pun memanggil nama Alvin. .
Kak Alvinteriak Via
Alvin-pun menghentikan permainan basketnya dan menghampiri Sivia. .
“Ada apa Via. .?” tanya Alvin
“Ehm. . Ini kak, alat tulis milik kakak, yang kemarin kakak pinjamin. .”(sambil memberikan alat tulis milik Alvin)
“Oh, iya. .” kata Alvin (sambil menerima alat tulisnya)
“Thank’s ya kak. .” kata Sivia sambil tersenyum
“Eh, iya sama-sama. . .” kata Alvin
“Udah dulu ya kak. . Aku mau ke kelas ni. . .” kata Sivia
“Iya, , ,” kata Alvin dengan singkat sambil tersenyum
Sivia-pun memasuki kelasnya. .


Bel pulang telah berbunyi 10 menit yang lalu. . .
Sivia-pun berjalan keluar sekolah. . .
Tiba-tiba Sivia mendengar suara panggilan yang memanggil Sivia. . .
“Via. . !!”
Sivia-pun menoleh kebelakang. .
Ternyata se-seorang yang memanggil Sivia itu adalah Alvin. . .
Dengan menggunakan motor ninja-nya. . . Alvin, menghampiri Sivia. .
“Hay Via. . .” kata Alvin
“Hay kak. . .” kata Sivia
“Mau pulang ya, Via??” tanya Alvin
“Eh, iya kak. .”  jawab Sivia
“Aku antarin ya. .?” tanya Alvin
“Kak’ Alvin mau anterin aku. . .??” tanya Sivia tak percaya
“Iya, gimana?” Alvin kembali bertanya. . .
“Nggak usah repot’repot kak, biar aku naik angkot aja” jawab Sivia. . .
“Nggak ngerepotin kok, udah kamu ikut aja” jawab Alvin. .
“Iya, udah dech kak” kata Sivia. . .
Sivia-pun naik di motor-nya Alvin. . .
Saat Sivia berada di belakangnya Alvin. . .
Sivia-pun merasa deg-deggan. .
Sivia-pun akhirnya tau bahwa dia sebenarnya menyukai Alvin. . .


Alvin-pun mengantar Sivia sampai di depan rumahnya Sivia. . .
 “Thank’s ya kak, udah mau antarin aku. .” kata Sivia kepada Alvin. .
“Iya, sama-sama. . Kakak boleh minta no-hp kamu?”
“Iya kak. . Ini no-hpku. . 081288******” kata Sivia
“Thank’s ya Via. . . Udah ya kakak pulang dulu ya. . .” kata Alvin. .
“Iya, kak. . Hati-hati dijalan ya kak. .” kata Sivia
“Iya, bye Via. .”
“Bye, kak’Alvin. .”

Di depan rumah Sivia, adiknya Sivia, Ify, sudah menunggu Sivia. . .
“Kak, Via” kata Ify. .
“Ada apa adikku sayang?” tanya Via sambil tersenyum
“Siapa tuch kak? Pacar kakak. .?”
“Ih, Ify. . Ada-ada aja kamu. . Itu bukan pacar kakak. . Itu kakak kelasku. . . Lagi-an kamu. . Masih kecil dh tau pacar-pacaran. .” kata Sivia
“Ify-kan Cuma nanya, tapi kalau dia jadi pacarnya kakak, boleh juga tuch. .” kata Ify sambil menggoda Via
“Ih, Ify. . Bisa aja kamu. . .” Yuk kita masuk ke dalam. . . kata Via. .
“Yuk, kak. . .” kata Ify. .

Sivia dan Ify-pun masuk ke-dalam. . .

Malam hari-nya. .
Sivia membuka diary-nya. .

Hay, diary-ku. . .
Hari ini aku senang banget. .
Soalnya tadi aku diantar pulang sama kak’ Alvin. . .
Diary-ku, ,
Ternyata aku suka sama kak’Alvin. .
Aku baru sadar soalnya tadi aku deg-deggan ketika tadi diantar kak’Alvin. .
Kak’ Alvin itu ganteng dan baik. .
Dan jg idola para cewek2. . .
Aku pengen dech jadi pacarnya kak Alvin. .
Tapi aku tau, aku nggak akan mungkin bisa bersama dengan kak’ Alvin. . .
Soalnya kak’ Alvin itu perfect banget, ,
Nggak cocok sama aku. . .

Sivia-pun menutup diary-nya. . .
Kemudian Sivia membuka handphone-nya. . .
Sivia memperhatikan sebuah foto. . . Yaitu fotonya ’Alvin. . .
Foto yang dia ambil tadi ketika Alvin sedang bermain basket. .
Sebelum mengembalikan alat tulisnya Alvin. .

Via-pun menyanyikan sebuah lagu dengan diiringi gitarnya. .Sambil memperhatikan foto Alvin. . .
Lagu itu diciptakannya khusus buat Alvin. . (lagu punk-love yg diubah liriknya)

Ku ingin kau tau ku mencintaimu. .
Ku ingin kau tau ku menyayangimu. .
Karena diriku memang mencintai-mu. .
Memang jalan hidup kita berbeda. .
Aku hanyalah manusia biasa. .
Namun salahkah bila aku, mencintaimu. . .
Alvin, alvin, alvin, sayang. . .
Owouw Alvin, ku sayang kamu. . .

Ku ingin kau tau ku mencintaimu. .
Ku ingin kau tau ku menyayangimu. .
Karena diriku memang mencintai-mu. .
Akan ku coba bahagia-kan mu,,
Karena ku sangat mencintai-mu. . .
Apapun akan ku lakukan untuk dirimu. .

Ku tunggu kau ku tunggu. .
Ku nanti kau ku nanti. . .
Walau sampai akhir hayat-ku ini. . .
Akan ku coba bahagiakan-mu. .
Akan ku coba bahagiakan-mu. .
Karena ku sangat sungguh mencintaimu. . .
Houwo, , Houwo,, Houwo, houwo. . Houwo, houwo, , Houwo, houwo. . .

Tiba-tiba handphone Sivia berbunyi. . .

#Rasa rindu, rasa cinta, rasa indah sumpah mati kau ucapkan berulang kali. .  . (bunyi handphone Sivia)
Sivia: Siapa ya yang sms??

* Hay Via. .
 Ini aku, Alvin. . .
 Ghi ngpain nie??

Via:
*Owh,, kak Alvin. . .
Nggak ngpa’ngapain kok kak. .
Aku baru aja selesai latihan nyanyi. .

Alvin:
*Owh, nyanyi ya. .
Suara kamu bgus donk. .
Jadi pengen denger kamu nyanyi...

Via:
*Hehehe. .
Nggak kok kak. .
Suara aku biasa’biasa aja. . .
Kakak nggak perlu denger suara aku dech, ,
Soalnya nggak ada bagus’bagusnya. . .

Alvin:
* Nggak usah ngerendahin diri kamu. .
Kakak dh nebak kok, ,
Kalau kamu nyanyi pasti bagus dech. .
Saat bicara aja suara kamu dh bagus..
Apalagi kamu nyanyi. . J

Via:
*Kakak bisa aja. . . J

Via dan Alvin-pun saling ber-sms-an. . .

Via:
*Udah dulu, ya kak. .
Soalnya aku mau tidur nich. . .

Alvin:
*Ya udah dech, ,
Met tidur ya Via,,
Moga mimpi indah. .
Dan jgan lupa mimpi’in kakak. .
J

Via:
*Hehehe J
Iya kak. .
Met tidur juga. . ^_^ J

Sivia dan Alvin menghentikan sms-an mereka. .
Dan mereka akhirnya tidur. . .

Keesokan harinya. . .

Via: “Ma, Pa, Via berangkat dulu ya. . .”
Mama Via: “Hati-hati ya Via”
Via: “iya, ma. .”
Tiba-tiba. .
“Kak Via. . .” teriak Ify. . .
“Ya Fy, ada apa? Kakak mau ke sekolah ni. .” kata Via
“Itu kak, ada teman kakak, diluar lagi nunggu-in kakak. .” jawab Ify. .
“Siapa...?” tanya Via. .
Via-pun keluar. .
Dan ternyata teman Via itu adalah Alvin,,,
“Hay Via.. Selamat pagi . .” kata Alvin. .
“Owh, kak Alvin. . Met pagi jga kak. .” kata Via. .
“Kakak mau jemput kamu. . Nggak apa-apakan? Maaf sebelumnya, kakak nggak kasih tau dulu. .”kata Alvin. .
“Eh, iya kak. . Nggak apa’apa. .”
“Ya, udah jalan yuk. . Nnti telat ghi. .”
“Iya, kak, ,”

Via dan Alvin-pun pergi ke sekolah. . .

Setiap harinya Alvin mengantar dan menjemput Via (Huh, kayak sopir pribadi donk, heheh)

Sivia juga menulis semua itu di buku diary-nya. . .
Dan Via-pun tambah menyukai Alvin. . .



Suatu ketika. .
Alvin dan Via sedang jalan-jalan sepulang sekolah. . .
Mereka berdua berjalan-jalan ke mall. .
Saat Alvin menyebrangi jalan karena habis memarkir motornya. .
Alvin hampir ditabrak oleh mobil. . .
Untung saja Sivia mendorong Alvin. . .
Tetapi malah Via yang tertabrak. .
Darah-pun terus mengalir dari kepala Sivia,,,
Alvin yang melihat itu, langsung tertunduk lesuh tak percaya menatap Sivia yang terbaring lemah tak berdaya. . Perlahan Alvin memeluk Via. . Matanya mulai berkaca-kaca. . .
“Viiiaaaa!!!!”

Alvin-pun mencoba membawa Via ke rumah sakit. .  Mama, Papa Via serta Ify datang ke rumah sakit. .
Tetapi. .
Nyawa Via tidak tertolong. . .
Mereka kemudian memakamkan Sivia. .

Alvin-pun tidak percaya akan semua ini. . .
Kemudian Alvin mengusap batu nisan yang bertuliskan nama Sivia Azizah. .
Air matanya mulai menetes. . .
“Kenapa kamu harus pergi se-cepat ini Via. .? Ucap Alvin dengan suara serak dan menghela nafas. . .
“Kak Alvin, ,” kata Ify...
Ify-pun memberikan buku diary kepunyaan Sivia kepada Alvin. . .

Alvin membuka buku itu. .
Dia membaca semua yang dituliskan Sivia. . .
Mulai dari pertama Via masuk ke sekolah itu, lagu yang dibuat oleh Via,
Sampai tulisan terakhirnya Via. . .
Kadang dia tersenyum, kadang dia meneteskan air mata. . .
Tulisan terakhir Via adalah:

Dear diary,
Hari ini kak’ Alvin ngajak-in aku ke mall. .
Aku akan mengukapkan isi hati-ku kepada dia. .
Meski nantinya dia akan menjauhin aku atau-pun akan marah kepada-ku. .
Aku nggak perduli. . Yang penting kak’Alvin tau perasaan-ku kepada dia. . .
Bahwa aku sayang banget sama kak’Alvin. .
Doa’in aku ya diary-ku. . . ^_^

Air mata Alvin-pun menetesi buku diary Via. . .
Alvin menatap nisan milik Via,
“Maaf-in aku Via. . . Aku baru tau kalau kamu sangat sayang sama aku. .
Andai kamu tau aku juga sayang banget sama kamu. . Aku udah lama menyukaimu. .
Tapi aku terlalu pengecut untuk katakan sama kamu, , , Aku nggk punya keberanian untuk ngungkapin semuanya sama kamu, , ,Meski-pun sudah terlambat, aku hanya mau bilang, kalau aku sangat mencintai-mu, dan hanya kamu yang ku sayang, dan semoga kamu bisa mendengarnya dari sana. . .”

Alvin-pun berdiri menatap ke atas langit. . .

“Aku sayang kamu Via, dan hanya kamu yang ku sayang”


THE END


1585-AlVia.jpg

Maaf ya kalau ceritanya nggak bagus. .
Soalnya aku baru belajar buat cerpen. . .

Komentar

Postingan populer dari blog ini