Diary Idola Cilik [4]

Aku rindu saat itu. Saat dimana bisa melihatnya. Saat dimana aku bisa memandang wajahnya. Aku rindu saat berlatih bersama untuk Grand Final. Saat aku dipasangkan dengan orang lain dan dia-pun begitu tapi aku tetap bisa berdekatan dengannya.

Aku ingat ketika grand final. Waktu aku menyanyi dipanggung aku melirik ke arahnya. Melihat dia yang menyanyi tanpa beban dengan lesung di pipinya. Sungguh manis sekali dia dengan balutan dress biru muda itu.



Aku ingat ketika sedang roadshow untuk melaunching album kami. Saat sedang bernyanyi aku melirik ke arahnya. Dan ketika pas dibagian lagu yang menyatakan dia harus ke depan, aku mengodekan dia untuk maju ke depan. Haha. Aku melihat tayangan ulangnya dari salah satu fancam di youtube dan aku hanya tersenyum mengenang semua-nya itu.

Aku juga melihat salah satu video ketika ia di wawancarai tentangku oleh staff-ku atau bisa ku bilang oleh kakakku ya meskipun aku tak pernah memanggilnya dengan embel-embel 'kak'. Aku hanya tersenyum ketika di bagian pesan untukku. Ketika itu dia berkata, "jangan terlalu cuek. Jangan suka sendiri sendiri. Biasain main rame rame, kan temannya biasa main rame-rame jadi jangan suka sendiri-sendiri. Main gitu. Tapi ama aku ini kok ..." Nah di bagian terakhir itu yang buat gue senyum-senyum sendiri.
Hehe. Dan di video itu dia berharap aku sukses. Ya meskipun sekarang dia yang duluan sukses, tapi aku bangga sama dia.

Aku ingin masa itu kembali lagi. Aku ingin bisa bercanda bersama. Aku ingin kontak-kontakan lagi sama dia. Dan kini aku hanya bisa melihatnya di sinetron yang dia mainkan.

I miss you, Sivia.

Alvin.




---------------------------


Repost from my Facebook : Astriani Kaburu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku sayang kamu